Sabtu, 11 Juli 2015

Nafsu Kepada Kakak Cantikku Sendiri Bag. 2

Ini merupakan postinganku keduaku. Perkenalkan dulu aku ini seorang pria usia 21 tahun dan masih menempuh kuliah di PTN di salah satu kota S. Sebut saja namaku Agung. Aku memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi namun standart orang Indonesia yakni 172 cm, berat badanku 65 kg dan memiliki wajah yang sedikit rupawan (kata cewek2). Aku tidak begitu berotot namun memiliki fisik olahragawan karena aku rutin olahraga terutama badminton dan Futsal.

Dalam postingan kedua ini akan kuceritakan lanjutan aku mengenal sex dan ini yang membuatku lebih berani melakukannya. Dan parahnya aku melakukannya pada kakakku sendiri. Kalau boleh mendiskripsikan, kakakku orangnya santun (kalau ada orang tua/cari muka), putih tinggi mungkin sekitar 160cm dan termasuk tinggi diantara teman2nya, menurutku lumayan manis dan cantik siiih. Namanya Nita, deskripsi selengkapnya baca postingan pertama aja ya, sekalian biar nyambung : Nafsu Kepada Kakak Cantikku Sendiri Bag. 1

Lagsung saja hari itu merupakan hari ketiga saya dan kakak ditinggal dirumah sendiri oleh orangtua kami ke Semarang. Pagi itu sekitar jam 7 kakak udah mandi dan dandan dengan cantik. Lalu aku langsung bertanya karena nggak biasa kakak kalau liburan mandi dan dandan pagi2. “Tumben dah mandi kak, kemana?” “Diajak teman” katanya. “Mbak Dita?” tanyaku agak sinis. “Iya. Siapa lagi” jawabnya. “Kiarain diajak jalan ma cowok?” tanyaku seperti orang lagi cemburu kayak di FTV. “Cowok. Siapa? Nggak ada.” Jawabnya singkat sambil merapikan pakaiannya. Sebelumnya aku beritahukan mbak Dita itu orangnya cantik, gak berjilbab sih, lumayan agak nakal dan terkenal sering gonta – ganti cowok, mungkin karena dia cantik kali ya. Tidak lama sekitar 5 menit HP kakak bunyi dan ternyata mbak Dita udah di depan. Kakak lalu menghampirinya dan menyuruhnya masuk. Saat itu mbak Dita tampak begitu cantik. Dengan memakai kaos belahan dada rendah dan memakai celana jeans ketat. Namun menurutku sih aku lebih tertarik ke kakakku yang berjilbab, nggak tau kenapa.
 
Kakak Jilbab yang Manis
Kakak Jilbab yang Manis Lagi Makan

“Masuk dit. Tunggu bentar.” Ajak kakak ku. Mbak Dita langsung masuk aja karena udah biasa main ke rumah. Dia langsung menghampiriku yang sedang duduk nonton TV di sofa ruang tengah. “Gung dah sembuh?” “Apanya mbak”tanyaku basa-basi seolah polos. “Itu yang di dalam celana.” Katanya. “ada apa mbak di dalam celana?” tanyaku menggoda. “Itu kontolmu” sambil nunjuk dan aku kaget tangannya nunjuk begitu dekat dengan alatku itu. “Ehh.. udah nek ini” jawabku agak kaget. “Siap kaki nho” dia menggoda dengan nada genit. “Lalu kakakku keluar kamar dengan menyelempang tasnya. “Ayo dit berangkat. Jangan kamu perdulikan Mbak Dita dek”, kata kakakku. Sambil menarik Mbak Dita. Pada cerita selanjutnya saya juga memiliki kisah seru dengan mbak Dita ini. Namun tidak akan saya ceritakan di postingan ini.

Setelah mereka pergi, seketika itu juga rumah menjadi kosong dan sepi. Maka saya menyalakan computer kakak dan hendak menonton bokep dari teman saya. Dan saat itu bokep nya kebetulan kebanyakan jepang, jadi sering teriak2 gak jelas. Maka saya menggunakan headset agar tidak terlalu berisik. Setelah menonton kira2 15 menitan, tanpa aku sadari kakak datang. Karena aku pake headset aku tidak tahu kalau gerbang terbuka. Tahunya puntu rumah udah dibukanya. Secara reflek aku langsung mencabut kabel CPU dan keluar kamar. “lho kok kakak dah pulang?” Tanyaku. “Iya kakak diajak kerumah pacarnya Dita, ehh dianya malah asik pacaran maka aku mutusin pulang dulu.” Katanya sambil menuju kamar. Kakak langsung masuk kamar dan tidak keluar lagi. Sepertinya dia main computer seperti biasa. Lalu aku baru sadar bahwa flashdisk temanku yang penuh Bokep masih tertancap di computer kakak. Lalu aku merasa ragu mau ambil flashdisk itu, dulu flashdisk merupakan barang yang langka dan masih minim orang yang punya, dan ukurannya kalau gak salah waktu itu masih 512 mb. Maka aku beranikan untuk masuk ke kamar kakak untuk ambil flashdisk itu. Seperti biasa aku sering nylonong aja langsung buka kamarnya. Dan ternyata tanpa aku duga kakak membuka bokep2 tadi terlihat sekilas Nampak adegan sex dan kakak terlihat gelayapan bingung. Dia langsung menutup Tab video player dan berdiri supaya saya tidak kelihatan apa yang ia tonton. Namun karena saya sudah menontonnya tadi saya sudah tahu apa yang ia tonton. Maka tanpa basa- basi saya langnug mencabut flashdick dari CPUnya. Kakak hanya terdiam bingung. Lalu dia ngomong seperti biasanya “Kalau cabut di eject dulu to”, tapi aku tidak mempedulikannya dan langsung keluar. Seketika dipikiranku muncul untuk bermain lagi dengan kakak malam ini.

Sore hari saya keluar dengan kakak untuk membeli makan. Tidak ada kata2 yang keluar dari mulut kami, hanya sebatas kata yang perlu dan secukupnya. Perasaan ini aneh. Seperti kakak dulu liat penisku pas disunat. Dan saat perjalanan aku mulai berfantasi tentang kakakku. Sesampainya di rumah kami langsung ganti pakaian, dan seperti niat awal buat main seperti kemarin sama kakak, maka saya memakai pakaian yang mudah dilepas tanpa pakai CD. Dan setelah itu saya langsung ke kamar kakak. Ketika saya membuka kamar kakak teriak “Sebentar kakak belum ganti baju” memang sedikit terlihat kakak masih tiduran di kasur dengan baju yang tadi. Maka saya menunggu di sofa. Dan ketika kakak keluar saya terkagum melihatnya (emm sediit horny juga sih). Dia pakai semacam daster tapi bukan daster. Kayak baju terusan yang sexy warna ungu muda dan bunga2. Tercium dia pakek parfum juga. “eh. Mbak malem2 kok pakek wangi banget?” tanyaku. “Emang gak boleh. Tubuh2 aku kok” jawabnya jutek. Dia langsung membanting tubuhnya di sofa ddepanku, dan terlihat hot banget. “Tadi mau ngomong apa ke kamarku?” tanyanya . “ehh anu mbak.. ehh.. aku pengen..” aku agak bingung dan terbata-bata. “pengen tidur di kamar mbak”. “Yo tidur sana. Aku ya bentar lagi mau tidur paling. Capek.” Katanya. Setelah cakap2 kurang lebih pukul 9 aku kakakku kekamar. “Aku mau tidur.” “Ikut mbak” aku mengkutinya sambil mematikan TV. 
Kakak cantik mau tidur
Kakak cantik mau tidur (hampir mirip keadaannya)

Dan kakak langsung tidur terlentang sambil melihat-lihat HP. “Mbak. Mbak udah punya pacar?” tanyaku. “Kenapa Tanya begitu?” “gak gak papa kok kak. Kan kakak cantik.” Kakakterdiam sebentar lalu menjawab, “Kakak masih malu sama cowok. Kakak pengan tapi gak berani.” “Pengen apa hayoo?” godaku. Kakak hanya terdiam lalu menjawab setelah lemayan lama “ya udah tidur aja” sambil membalikkan badan membelakangiku. Aku langsung memeluk kakak dari belakang , namun kakak hanya terdiam dan sepertinya nyaman. Setelah memeluknya beberapa menit aku mencoba melihat wajah kakak ternyata memerah dan sepertinya menikamati pelukanku. “Kak aku saying kakak” dan aku pelan2 mencoba menciumnya. Tanpa aku duga kakak merespon ciumanku. Aku berciuman cukup lama. Aku saat itu tidak tahu cara ciuman yag benar tapi karena insting dan mungkin sedikit pelajaran dari bokep aku lama-lama bisa melakukannya, meski awal2 sedikit belepotan dan kadang saling terkena gigi. Lama lama ciuman kami mulai mesra dan sepertinya kakak udah berani. Mungkin setelah ia juga nonton bokep jadi tahu gumana caranya, heheee. Aku beranikan tangan ku meraba payudara kakak dari luar bajunya. Dan aku mulai merasakan dua gundukan daging embuk di daerah situ aku mencoba meremas dan mengelus elusnya. Setelah bermain dari luar aku mencoba memasukkan tanganku kebaju kakak lewat atas karena kakak memakai baju terusan aku sulit membuka dari bawah. Beruntung kakak mengenakan baju dengan kerah yang lunggar meski aku sedikit memaksa akhirnya aku dapat menyentuh BHnya juga aku nggak setelah aku elus2 bentar aku mulai melorotkan BHnya dan mulai mengusap dan memijit susunya. Payudara kakak sangat kenyal dan bullet mungkin seperti ini

Aku mulai memainkan pitingnya dan tidak lama aku memainkan puttingnya kakak mengeluh. “eehhmm.. aahh deeekkk..” terdengar suara sayu dari mulutnya sambil melepas ciuman dan merapatkan kakinya. Mungkin dia udah keluar. Lalu kakak seperti melemas dan melepaskan ciumannya, namun payudaranya tegang dan semakin keras. Aku mencoba mengankat baju dress kakak dan dia sepertinya nurut dengan sedikut mengangkat tubuhnya. Seketika itu saya kagum tubuhnya mulus dan putih ditunyang sexy bodinya dan memakai CD putih dan bra imut putih juga. Kakak menurutku perfect girl. Karena kakak tidak mengankat pundak jadi aku hanya bisa membuka sampai diatas payudaranya aja. Aku mulai mengelus selakangan kakak, yang ternyata emang udah basah2 becek. Aku mencoba masukkan tanganku ke celana dalamnya dan terasa ada bulu2 halus yang dikit banget dan udah ada seperti cairan oli di sekitarnya sehingga terasa agak licin2.saat aku meraba2 aku merasakan ada sesuatu yang menonjol. Saat aku mencoba mengelusnya dengan cariku kakak berterik kecil dan menjambak rambutku yang saat itu memang berusaha melihat ke bawah, dan kepalaku masih di depan wajah kakak. Lalu aku melihat wajah kakak sepertinya dia sangat pasrah namun penuh harapan. “Kenapa kak?” tanyaku khawatir. Kakak hanya menggeleng. Dengan wajah seperti adegan bokep jepang yang pasrah dientot itu membuat aku ikin menciuminya maka aku mulai menciumi lehernya. Kakak sedikit mendesah “ehhmmm..” dan menggelinjang. Dengan itu aku semakin mudah memainkan jariku di memeknya, namun perlu diketahui aku tidak memasukkannya melainkan hanya mengelus2 dari luar. Tiba2 tanganku di apit kedua pahanya dan kakak menekan tubuhku kebawah dan mengeluh. “ehhhmm.. aaahhhhh..” pada waktu yang sama tanganku merasakan ada cairan yang meluber dari selakangan kakak. Kini tanganku benar2 basah dan celana dalamnya kakak juga. Kakak benar2 lemas dan ngos2an. Keringatnya keluar banyak dan terlihat dia tersipu malu. Aku mencoba menarik tanganku dan tidur terlentang disebelahnya, namun tangan kanan ku masih ditindih kepalanya. Setelah kurang lebih 5 menit tiba2 kakak memelukku dari samping, dia mencium leherku mirip apa yang aku lakukan tadi. Tidak berapa lama dia mencium bibirku dan beralih sedikit diatasku. “Adik nakal” begitu katanya sambil melanjutkan menciumi bibirku. Rasanya seperti nikmat dunia ini. Aku merasakan tangan kakak mengelus elus dada, kemudia turun ke perut dan ke atas celanaku. Dia sepertinya agak kaget aku udah berdiri. Ya benar saja lah maklum juga diransang cewek pertama kali cepet berdiri. Kakak mencoba memasukkan tangannya ke dama celana tapi sepertinya dia ragu2. Maka aku tuntun dia dan dengan seperti itu dia tidak langsung nurut aja. Dan.. uhhh rasanyaaa.. saat penis di pegang cewek pertama kali. Aku seperti bergetar. Kakak mengelus penisku kakak mengelus dengan hati2 sekali sepertinya ia masih ragu apa penisku udah sembuh atau belum. “Gak papa kak enak.” Aku membisikkan kata itu pada kakak. Aku merasakan gerakan kakak agak cepat namun masih hati2 dan lembut. Mungkin itu juga yang bikin aku penasaran. Aku semakin tegang dan terluhat ngeplat banget nonjol di celana aku. “Lepasin aja kak biar gampang.” Kakak lalu membuka celanaku dengan tangannya dan saat celana sampai paha dia mulai melirik penisku. Emang penisku waktu itu masih kecil namun lumayan buat cewek grogi dan penasaran. “kak tadi dikomputer liat apa kak?” tanyaku. Kakak diam aja. “apa ka? Aku sedikit memancingnya dengan menghentikan permainan. Lalu ia akhirnya menjawab “liat kayak gini” jawabnya singkat lalu kembali menciumi leherku. Saat mendengar cawaban itu aku semakin terangsang dan tak sadar aku udah gak kuat menahan orgasme dan croootttt croootttt.. aku keluar. Spermaku meleleh di tangan kakak. Aku sedikit lemas dan ini terasa enak banget. Dikocokin kakak cantik yang masih lugu dan solekhah.

Kakak mencium keningku lalu berbisik “aku saying banget sama kamu dik, makasih”, dan kakak berbaring di sampingku. Setelah mengatur nafas sebentar aku memeluk kakak. Dan aku berbisik “makasih juga kak, kakak cantik banget.” Lalu kami tertidur tidak tahu siapa yang tidur terlebih dahulu, sepertinya aku.

Seketika juga aku terbangu dan melihat jam sudah pukul 2 dan aku melihat cewek cantik di sebelahku. Ternyata kakak tidak merapikan pakaiannya dia masih membiarkan bajunya terbuka setinggi perut. Maka aku berniat melakukan yang lebih dari permainan tadi. Saat aku memeluk kakak, dia bangun “hayoo.. mau ngapain?”. Aku binging jawab apa maka aku menciumnya. Eh ternyata dia malah bangun untuk duduk dan membanting aku. “Awas sampe macem2. Kayak tadi aja gpp. Aku masih perawan. Jangan kamu apa apain. Jangan buka CDku ya.”  Aku hanya mengangguk lalu duduk dan memeluknya. Dia juga memelukku pokoknya romantic sekali waktu itu. Sesekali kami saling berciuman dan berpagutan entah itu mencium leher, telinga pipi, atau dahi pokoknya sekenanya aja. Aku mencoba melepas baju kakak keatas dan dia nurut aja. Lalu kulepas pengait bra dan menaggalkan BH nya. Sungguh suasana yang erotis mengungat kamu saling bugil dikamar dan saling bercumbu mesra. Yang parah adalah dia kakakku dan aku adiknya.

Setelah lama memuji aku menidurkan kakak aku mencoba menindihnya. Pertama2 dia kaget, namun begitu aku tidak melepas CDnya dia malah mulai menuntunku. Aku melakukan posisi misionaris dan kakak juga mengangkangkan kakinya. Aku mulai menggesek gesekkan penisku ke selakangannya yang masih tertutup CD. Dan karena mungkin kurang enak kakak membenarkan posisi penisku. Dan dia mendorong pantatku senugga kini penisku terjepit tubuhku dan selakangan kakak. Aku merasakan selakangan kakak ada daging empuk dan udah basah lagi. Aku mulai menggeseknya naik turun. Kakak mendekatkan kepalaku ke wajahnya dan menciumiku. Rasanya enak sekali saat itu aku berfikir apa ngentot seperti ini rasanya, namun setelah aku ngentot pertama sama pacarku pertama baru aku tahu ngentot itu sulit. Penisku terasa berdenyut-denyut dan kakak menuntunku mencium teteknya. Aku tahu kalau ini ada di adekan bokep yang ada tadi. Dan saat aku mencium dadanya kakak seperti keenakan. “Ahhh diikkk..” ia menjepit pinggangku dengan kakinya. Lalu aki menjilati susunya, dengan gerakan2 ya tahu sendirilah. Saat alu menjilat putingnya kakak mengeluh panjang. “eehhhhmmmbbb diiiikkk…. Aaahhhh.. iyaaaa” pada saat yang sama suatu cairan membasahi selakangan kami. Spertinya dia orgasme. Kakak lamas sebentar. Tapi karena terus aku goyang dan aku mainkan payudaranya akhirnya dia semangat lagi dan tak lama aku merasa seperti mau kencing lagi. Dan serrrrr… croottt crrroottt…. Crroottt.. aku keluar. Aku saat itu masih cupu belum bisa mengendalikan orgasme. Dan kakak mendekap erat aku dan terak “aaahhh addeeekk.. eeemmmmbb.. dia sepertinya kembali orgasme. Aku lemas diatas tubuh kakak, tapi tiba2 kakak langsung mendorong tubuhku dan membuat aku jatuh di sampingnya. Dia langsung melepas CD dan melemparkannya ke lantai. “Kenapa kak? Kok dilempar”. “Takut terjadi dik”, katanya. “Terjadi? Jadi apa?” tanyaku bingung, memang bingung sungguhan. “Hamil” jawabnya singkat lalu memelukku. Kami akhirnya pelukan sambil telanjang bulat dan ketiduran sampai subuh membangunkan kami.


Dan kisah ini tidak selesai sampai disini, akan saya teruskan kalau ada waktu menulis.

4 komentar: