Ini merupakan
postinganku keduaku. Perkenalkan dulu aku ini seorang pria usia 21 tahun dan
masih menempuh kuliah di PTN di salah satu kota S. Sebut saja namaku Agung. Aku
memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi namun standart orang Indonesia yakni
172 cm, berat badanku 65 kg dan memiliki wajah yang sedikit rupawan (kata
cewek2). Aku tidak begitu berotot namun memiliki fisik olahragawan karena aku
rutin olahraga terutama badminton dan Futsal.
Dalam postingan kedua
ini akan kuceritakan lanjutan aku mengenal sex dan ini yang membuatku lebih
berani melakukannya. Dan parahnya aku melakukannya pada kakakku sendiri. Kalau
boleh mendiskripsikan, kakakku orangnya santun (kalau ada orang tua/cari muka),
putih tinggi mungkin sekitar 160cm dan termasuk tinggi diantara teman2nya,
menurutku lumayan manis dan cantik siiih. Namanya Nita, deskripsi selengkapnya
baca postingan pertama aja ya, sekalian biar nyambung : Nafsu Kepada Kakak Cantikku Sendiri Bag. 1
Lagsung saja hari itu
merupakan hari ketiga saya dan kakak ditinggal dirumah sendiri oleh orangtua
kami ke Semarang. Pagi itu sekitar jam 7 kakak udah mandi dan dandan dengan
cantik. Lalu aku langsung bertanya karena nggak biasa kakak kalau liburan mandi
dan dandan pagi2. “Tumben dah mandi kak, kemana?” “Diajak teman” katanya. “Mbak
Dita?” tanyaku agak sinis. “Iya. Siapa lagi” jawabnya. “Kiarain diajak jalan ma
cowok?” tanyaku seperti orang lagi cemburu kayak di FTV. “Cowok. Siapa? Nggak
ada.” Jawabnya singkat sambil merapikan pakaiannya. Sebelumnya aku beritahukan
mbak Dita itu orangnya cantik, gak berjilbab sih, lumayan agak nakal dan terkenal
sering gonta – ganti cowok, mungkin karena dia cantik kali ya. Tidak lama
sekitar 5 menit HP kakak bunyi dan ternyata mbak Dita udah di depan. Kakak lalu
menghampirinya dan menyuruhnya masuk. Saat itu mbak Dita tampak begitu cantik.
Dengan memakai kaos belahan dada rendah dan memakai celana jeans ketat. Namun
menurutku sih aku lebih tertarik ke kakakku yang berjilbab, nggak tau kenapa.